Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Misteri Kematian Kakak Tiri Kim Jong-un dan Keterlibatan WNI dalam Pembunuhannya

Rahman Asmardika , Jurnalis-Jum'at, 17 Februari 2017 |06:34 WIB
Misteri Kematian Kakak Tiri Kim Jong-un dan Keterlibatan WNI dalam Pembunuhannya
Kim Jong-nam tewas diracun di bandara Kuala Lumpur pekan ini. (Foto: Reuters)
A
A
A

KEMATIAN Kim Jong-nam kakak tiri dari Diktator Korea Utara, Kim Jong-un di Malaysia pekan ini cukup mengejutkan dunia internasional. Pasalnya, pria berusia 46 tahun itu diduga tewas dibunuh dengan racun mematikan.

Jong-nam meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit setelah diracun di bandara Kuala Lumpur pada Selasa, 14 Februari 2017. Pejabat kepolisian Selangor mengatakan, Jong-nam dibunuh ketika akan naik pesawat menuju Macau sekira pukul 9 pagi waktu Malaysia.

“Dia mengatakan kepada resepsionis di ruang pemberangkatan ada seseorang yang memegangnya dari belakang dan memercikkan cairan ke wajahnya. Dia meminta bantuan dari resepsionis dan langsung dibawa ke klinik bandara,” Fadzil Ahmat dari Kepolisian Selangor. Di klinik, Jong-nam mengalami kejang ringan dan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.

Otoritas Malaysia menyebut kemungkinan ada dua jenis racun yang digunakan, yakni risin dan tetrodotoksin (TTX). Risin adalah protein beracun yang terkandung dalam biji pohon jarak atau biji kasturi. Sementara TTX adalah racun mematikan yang digunakan oleh ikan buntal. Risin cukup lambat dalam membunuh seseorang sedangkan TTX melumpuhkan dan membunuh korban dengan cukup cepat.

Rekaman kamera pengawas menunjukkan Jong-nam didekati oleh dua orang perempuan yang menjadi tersangka utama kasus pembunuhan tersebut. Media mulai berspekulasi bahwa mereka adalah agen mata-mata Korut yang ditugaskan untuk menghabisi nyawa Jong-nam.


Meski masih bersaudara dengan orang nomor satu Korut, Jong-nam memang dikenal tidak menyukai terkekang di dalam negaranya dan lebih menyukai berada di luar negeri. Terlebih lagi, Jong-nam diketahui sempat melontarkan kritik terhadap pemerintahan adiknya.

Kepolisian Malaysia bertindak cepat, dalam waktu singkat tiga orang tersangka telah diamankan pihak berwenang di Kuala Lumpur. Yang mengejutkan, dari ketiga tersangka, tidak ada satu pun warga Korut yang terlibat, bahkan salah satu tersangka, Siti Aishah adalah warga negara Indonesia (WNI) yang berasal dari Banten. 

Dua tersangka lainnya yang telah ditangkap adalah Doan Thi Huong, seorang perempuan warga Vietnam dan seorang pria berkebangsaan Malaysia yang diyakini sebagai kekasih Siti. Doan dan Siti diduga kuat sebagai pelaku yang menyemprotkan racun ke wajah Jong-nam di bandara Kuala Lumpur.

Masih menjadi misteri apakah ada keterkaitan rezim Korut dengan kematian Kim Jong-nam. Namun, pejabat pemerintahan Malaysia mengatakan, beberapa pejabat negara terisolasi itu telah berusaha menghentikan otopsi yang dilakukan pihak berwenang Malaysia terhadap putra Kim Jong-ill itu dan meminta pemulangan jenazah Jong-nam ke Korut.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement