(Baca juga: Masyarakat Diminta Waspadai Situs Penyebar Fitnah dan Hoax, seperti Seword.com)
"Masyarakat semestinya bisa membedakan antara berita dan opini. Dan ini masih menjadi PR karena kenyataannya, masih banyak masyarakat yang menganggap opini sebagai berita," kata Astari kepada Okezone, Jumat (24/2/2017).
Astari mengakui bahwa banjir informasi di dunia maya menjadi penyebab utama sering rancunya antara berita dan opini. Sehingga, menurutnya, masyarakat seringkali menganggap pendapat perorangan merupakan fakta.
"Salah satu penyebabnya adalah banjir informasi akibat popularitas medsos. Semua orang bisa menulis apapun sesuai dengan keinginannya, tanpa melalui prosedur berlapis yang berlaku dalam perusahaan media," ujar dia.
Seword.com dilaporkan ke polisi karena memuat artikel yang diduga fitnah berjudul Bukti Anies Jatuh Dalam Kubangan Setan. Setelah dilaporkan ke polisi, artikel itu mendadak tak bisa diakses lagi.
(Fahmi Firdaus )