Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Setelah Raja Salman, RI Bersiap Terima Presiden Prancis

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 28 Februari 2017 |13:45 WIB
Setelah Raja Salman, RI Bersiap Terima Presiden Prancis
Menlu RI Retno LP Marsudi memberikan pernyataan bersama Menlu Prancis Jean Marc Ayrault. (Foto: Rahman A/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Setelah menerima kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud pada 1-9 Maret 2017, Indonesia dijadwalkan menerima kunjungan tamu penting lainnya, Presiden Prancis, Francois Hollande dalam waktu dekat. Seperti halnya kunjungan Raja Salman, kunjungan Presiden Hollande juga merupakan sebuah kunjungan yang bersejarah.

Rencana kunjungan Presiden Prancis itu disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat menerima Menlu Prancis Jean Marc Ayrault di Kementerian Luar Negeri, Jakarta. Menlu Retno menjelaskan, selain membahas berbagai isu dan kerjasama, kunjungan Ayrault juga dimaksudkan untuk mempersiapkan lawatan Hollande ke Indonesia pada akhir Maret 2017.

"Ini adalah kunjungan bersejarah setelah lebih dr 30 tahun tidak ada kunjungan presiden Prancis ke Indonesia," kata Menlu Retno kepada media di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Selasa (28/2/2017).

Ditambahkan Retno, tema kunjungan Hollande ke Indonesia adalah perkuatan kerjasama maritim dan ekonomi kreatif.

Indonesia dan Prancis memiliki hubungan baik yang telah terbina dengan kerjasama di berbagai bidang. Selain itu, kedua negara memiliki pandangan yang sama mengenai isu Israel-Palestina dan mendukung tercapainya solusi dua negara untuk penyelesaian konflik tersebut.

Menlu RI Retno Marsudi dan Menlu Prancis Jean Marc Ayrault menandatangani perjanjian kerjasama di Gedung Pancasila, Kemlu, Jakarta, Selasa (28/2/2017). (Foto: Rahman A/Okezone)

Sementara itu, pertemuan dua menlu hari ini membahas beberapa isu dan kerjasama bilateral yang menjadi fokus kedua negara antara lain dalam bidang ekonomi, investasi dan perdagangan, kontra terorisme, maritim, pendidikan, dan pariwisata. Selain itu, kedua menlu juga berbicara mengenai proses perdamaian di Timur Tengah.

Pada kesempatan itu, juga ditandatangani dua nota kesepahaman (MoU) di bidang pendidikan diplomatik yang dilakukan oleh Menlu retno dan Ayrault serta MoU di bidang kerjasama aktivitas luar angkasa yang ditandatangani ketua LAPAN dan kepala CNES Jean-Yves Le Gall.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement