Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

140 Pasukan FPU 8 yang Baru Tiba dari Sudan Dibawa ke Cikeas, Ada Apa?

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Minggu, 05 Maret 2017 |14:52 WIB
140 Pasukan FPU 8 yang Baru Tiba dari Sudan Dibawa ke Cikeas, Ada Apa?
Kadiv Hubinter Polri Irjen Saiful Maltha (Fakhri/Okezone)
A
A
A

Satgas FPU juga terlibat aktif dalam kegiatan community policing terhadap para internally displaced persons (IDPs) atau pengungsi korban konflik di Darfur, Sudan.

Dalam hal ini, Polri berpartisipasi dalam misi pemeliharaan perdamaian dunia sejak 1989 dengan mengirimkan 50 personel civilian police ke misi perdamaian PBB, Untag ke Namibia yang ketika itu baru merdeka. Sejak saat itu Polri selalu aktif dalam misi PBB dengan mengirim anggota ke Kamboja, Mozambik, Kroasia, Bosnia-Herzegovina, Afghanistan, Haiti, Sudan, Somalia, dan Sudan Selatan.

Keikutsertaan ini disebut sebagai wujud komitmen Polri untuk ikut menjaga ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial sesuai dengan Pasal 41 ayat (3) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri.

Polri pertama kali mengirim satgas Formed Police Unit (FPU) ke misi pemeliharaan perdamaian PBB-Uni Afrika di Darfur, Sudan pada 15 Oktober 2008. Program ini dilegalisasi dengan perjanjian atau MoU antara Indonesia dengan PBB.

Dalam MoU disebutkan Polri mengirimkan FPU Polri yang terdiri dari 140 personel polisi dengan penugasan selama 1 tahun. FPU ke-9 akan menggantikan FPU ke-8 yang sudah bertugas selama satu tahun. Namun, kepulangan FPU 8 tertunda lantaran kasus dugaan penyelundupan senjata yang membawa nama-nama FPU.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement