NEW YORK – Wilayah timur laut Amerika Serikat (AS) dilanda oleh hujan salju lebat sepanjang Selasa 14 Maret 2017. Akibatnya, sejumlah wilayah di Negara Bagian New York diselimuti salju tebal. Badan Cuaca AS (NSW) menyebut badai musim dingin itu sebagai Badai Stella.
“Alam sulit diprediksi dalam beberapa waktu terakhir,” ujar Gubernur New York, Andrew Cuomo, seperti dimuat The Star, Rabu (15/3/2017). Petugas terpaksa menurunkan truk pembersih untuk menyingkirkan salju dari jalanan yang menghambat aktivitas warga.
Namun, Wali Kota New York Bill de Blasio menyatakan hal sebaliknya. Ia menyebut hujan salju yang terjadi tidak lebih dari yang diperkirakan sebelumnya.
“Badai Stella sebenarnya tidak menurunkan hujan salju lebih banyak dari perkiraan,” tutur de Blasio. Peramal cuaca Alan Dunham sempat memprediksi bahwa curah hujan salju akan menyentuh angka 10 sentimeter (cm) per jam.
Sementara itu, New Jersey terkena dampak Badai Stella berupa banjir. Wilayah pesisir negara bagian tersebut digenangi limpasan air hujan. Ribuan penerbangan terpaksa dibatalkan akibat Badai Stella di sejumlah negara bagian.
(Wikanto Arungbudoyo)