Share

Wow! TNI AL Sita Ratusan Ton BBM Ilegal di Perairan Kepri

Banda Haruddin Tanjung, Okezone · Sabtu 25 Maret 2017 04:30 WIB
https: img.okezone.com content 2017 03 25 340 1651038 wow-tni-al-sita-ratusan-ton-bbm-ilegal-di-perairan-kepri-msPJrqlfXR.jpg TNI Al sita BBM ilegal di Perairan Kepri (Foto: Banda Haruddin)

TANJUNG PINANG - Lantamal IV Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengamankan satu kapal bermuatan bahan bakar minyak (BBM) ilegal. Sekira ratusan ton minyak disita dalam operasi TNI AL ini.

Komandan Lantamal (Danlantamal) IV Laksamana Pertama TNI S. Irawan mengatakan, ratusan ton minyak itu disergap Tim Unit-1 Jatanras di Perairan Pulau Sambu, Batam, Kepri pada 23 Maret 2017.

"Kapal itu bermuatan minyak hitam (MFO) sebanyak 100 ton dan solar jenis HSD sebanyak 190 ton,” ujar Danlantamal IV, Jumat (24/3/2017).

Selain minyak ilegal, petugas mengamankan delapan orang yang dinahkodai oleh Z serta tujuh ABK (anak buah kapal). Kapal bernama KM Kawaranae-3 GT 265 berbendera Indonesia ini diketahui milik DS.

"KM Kawaranae-3 memang menjadi salah satu target operasi dari tim kita karena diduga sering melakukan kegiatan transaksi BBM illegal di Perairan Kepri," tandasnya.

Ia menjelaskan, untuk mengelabuhi petugas, para pelaku sengaja memodifikasi kapal dari jenis kapal motor pengangkut penumpang menjadi kapal pengangkut BBM.

"Karena jenis kapal motor (KM) sesuai ketentuan tidak diperuntukan memuat BBM. Untuk memuat BBM seharusnya menggunakan motor tanker (MT). Untuk itu, apabila kapal ini akan dipergunakan untuk mengangkut BBM seharusnya dilengkapi dengan izin muat BBM berupa sertifikat class yang dikeluarkan oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI)," tukas Irawan.

Selain itu, petugas juga menemukan sejumlah pelanggaran seperti ABK tidak dilengkapi dengan surat Perjanjian Kerja Laut (PKL). Kemudian surat keterangan perubahan kapal dari kapal penumpang menjadi kapal pengangkut BBM tidak ada, manifest juga dipalsukan.

"Informasi yang berhasil kita digali, mereka diperintahkan oleh pemilik kapal untuk menunggu kapal tanker lain dan melaksanakan transfer BBM secara ilegal di tengah laut," tegasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

(Ari)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini