Keesokan harinya, Presiden Reagan dapat menjalankan tugas eksekutifnya walau harus dari atas tempat tidur rumah sakit dengan menandatangani sebuah dokumen legislatif. Ronald Reagan baru dapat kembali menikmati nyamannya Gedung Putih pada 11 April 1981.
Percobaan pembunuhan itu mengerek popularitas Ronald Reagan. Ia dianugerahi gelar pahlawan oleh Kongres AS pada penghujung April 1981. Kongres bahkan tetap mengesahkan program ekonominya yang kontroversial pada Agustus 1981 karena insiden tersebut. Hingga saat itu, Reagan mengklaim sudah sembuh total. Kenyataannya, ia masih merasakan efek berkelanjutan dari luka tembak tersebut hingga beberapa tahun lamanya.
Korban lainnya, yakni Timothy McCarthy dan Thomas Delahaney berhasil sembuh total. Sementara itu, James Brady yang hampir meregang nyawa karena tertembak di matanya, menderita kerusakan otak permanen. Brady kemudian memperjuangkan kontrol senjata. Pada 1993, Presiden Bill Clinton mengesahkan “Hukum Brady”, yakni aturan jeda waktu lima hari untuk pengecekan latar belakang bagi pembeli senjata.
Sang pelaku, John Hinckley Junior, dijatuhi sejumlah dakwaan tindakan kejahatan federal atas upayanya membunuh Presiden AS. Namun, ia dibebaskan dari segala tuduhan pada Juni 1982 dengan alasan kejiwaan.
Pengacaranya menuturkan, Hinckley menderita kelainan jiwa karena begitu terobsesi dengan film “Taxi Driver” di mana karakter utamanya berupaya membunuh seorang senator. Ia menonton film tersebut puluhan kali dan terobsesi dengan tokoh yang diperankan aktris Jodie Foster sehingga berupaya meniru aksi karakter tersebut di kehidupan nyata.
Putusan tidak bersalah itu memicu perdebatan publik karena Hinckley seharusnya dihukum setelah berupaya membunuh kepala negara. Kendati demikian, dengan mempertimbangkan bahaya bagi masyarakat luas, John Hinckley Junior ditempatkan di Rumah Sakit Jiwa Saint Elizabeth.
Pengacara Hinckley terus berupaya agar kliennya dapat bebas kembali. Ia mengajukan pendapat bahwa kejiwaan kliennya mulai membaik sehingga memiliki hak untuk menjalani hidup normal kembali. Hinckley akhirnya diperbolehkan keluar selama beberapa hari pada Agustus 1999 dengan pengawalan Dinas Rahasia. Ia juga boleh mengunjungi orangtuanya satu kali setiap pekan tanpa pengawasan. Jika kesehatan jiwanya sudah terbukti membaik, Hinckley akan dibebaskan suatu saat nanti.
(Emirald Julio)