Bahkan, lanjutnya, jika FS ingin berjumpa dengan wanita yang sudah bersuami, FS menggunakan modus pengajian mingguan. Hal tersebut nyatanya bukan hanya membuat warga kesal, tapi jamaah turut geram.
Menurutnya, ini bukan kali pertama FS diperingatkan warga. Tahun 2015 silam FS pernah melakukan hal yang serupa. Namun, FS telah berjanji di atas materai untuk tidak melakukannya lagi.
Sebab, hal tersebut dinilai tidak baik bagi agama, norma dan adat masyarakat wilayah tersebut. “Waktu itu dia udah janji, tahunya melakukan lagi. Perjanjiannya waktu itu kalau melakukan lagi dia siap diusir,” tukasnya.
(Rizka Diputra)