ABDURRAHMAN (AR) Baswedan dikenal dalam sejarah republik ini sebagai tokoh pergerakan, wartawan senior, hingga sastrawan di masa perjuangan. Nama besar sang kakek, seolah jadi “standar” tersendiri buat Anies Baswedan untuk ikut berbuat untuk negeri ini.
Sejak masa SMP, karakter kepemimpinan Bang Anies mulai tumbuh, hingga pernah jadi ketua OSIS se-Indonesia di masa SMA. Bahkan menghidupkan kembali Senat Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang sempat dibekukan.
(Baca: Mengenal Bang Anies: Cucu Negarawan yang Menumbuhkan Kepemimpinan Sejak SMP)
Karakter kepemimpinannya terus diasah di masa kuliah, hingga juga jadi pemimpin rumah tangga dengan Fery Farhati Ganis pascalulus S-1 Fakultas Ekonomi UGM. Kariernya sebagai peneliti di UGM hanya berjalan singkat, lantaran Anies mengambil kesempatan beasiswa di Universitas Maryland, Amerika Serikat, pada 1997.
Di Negeri Paman Sam itu, Anies menempuh kuliah master bidang keamanan internasional dan kebijakan ekonomi, hingga lulus S-2, plus dianugerahi William P Cole III Fellow pada 1998. Tahun itu dan tahun setelah di Indonesia sendiri tengah terjadi gejolak.
Tentu ada banyak pikiran tersendiri dengan situasi di negara kelahirannya, meski pada akhirnya tak menghambatnya untuk terus menuntut ilmu. Pada 1999, Anies melanjutkan kuliah S-3 bidang ilmu politik di Universitas Northern Illinois lewat beasiswa Gerald S Maryanov Fellow.