Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Erdogan: Hasil Referendum Adalah Kemenangan Rakyat Turki

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 17 April 2017 |07:29 WIB
Erdogan: Hasil Referendum Adalah Kemenangan Rakyat Turki
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyapa para pendukungnya usai referendum Turki, 16 April 2017. (Foto: Reuters)
A
A
A

ANKARA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berusaha menyatukan rakyat Turki yang terbelah dalam referendum amandemen undang-undang yang digelar pada 16 April. Dalam pidato kemenangannya, Erdogan mengedepankan nada perdamaian dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pemilih tanpa memandang pilihan mereka.

“Hari ini, 16 April adalah kemenangan bagi semua, yang memilih ‘ya’ atau ‘tidak’, dari 80 juta seluruh rakyat Turki, dari seluruh 780 ribu kilometer persegi wilayah Turki,” kata Erdogan sebagaimana dilansir dari CBS News, Senin (17/4/2017).

Hal yang sama disampaikan Perdana Menteri (PM) Binali Yildrim yang mengatakan bahwa tidak ada pihak yang kalah dalam referendum ini.

“Kita semua warga negara yang setara dari Republik Turki. Tidak ada yang kalah dari referendum ini. Turki menang, orang-orang yang dicintai menang,” kata Yildrim.  

Hasil tak resmi penghitungan suara yang dilaporkan Anadolu dari 99 persen suara yang telah dihitung, 51,3 persen suara memilih ‘ya’ berbanding 18,7 persen suara yang memilih ‘tidak’. Namun, partai oposisi CHP menyatakan akan mendesak dilakukan penghitungan ulang dan menduga adanya kecurangan dalam pelaksanaan referendum.

Hasil referendum ini dipastikan akan membawa perubahan besar pada masa depan politik dan hubungan luar negeri Turki. Paket perubahan konstitusi yang diusulkan dalam referendum akan mengubah sistem parlementer Turki menjadi sistem presidensial.

Jabatan PM akan dihilangkan dan presiden akan memiliki kewenangan untuk merancang anggaran, mengumumkan keadaan darurat, dan mengeluarkan dekrit tanpa persetujuan dari parlemen. Masa jabatan Erdogan sebagai presiden pun akan diperpanjang setidaknya sampai 2029.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement