Via Telefon, Putin Sampaikan Komitmen Rusia kepada Presiden Korsel
SEOUL – Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan siap untuk memainkan peran konstruktif dalam mencari solusi ancaman nuklir Korea Utara (Korut) kepada Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in. Pernyataan tersebut disampaikan lewat sambungan telefon antara kedua pemimpin negara.
“Kami berharap Rusia memainkan peran konstruktif agar Korut menyetop provokasi nuklir dan memilih denuklirisasi,” tutur Presiden Korsel Moon Jae-in kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, mengutip dari Reuters, Sabtu (13/5/2017).
“Saya juga bertujuan untuk mencari cara agar perundingan dimulai antara Korut dengan Korsel begitu juga perundingan enam negara,” sambung pria berusia 64 tahun itu dalam pernyataan resmi yang dirilis Gedung Biru, Istana Kepresidenan Korsel.
Selain isu Korut, kedua pemimpin juga berharap dapat bekerja sama dalam mengembangkan kawasan Asia Timur, termasuk soal pipa gas alam dari Siberia ke Korsel. Vladimir Putin menyatakan siap membantu dalam segala isu antara kedua negara.
Gedung Biru menyampaikan, kedua presiden saling mengundang satu sama lain untuk berkunjung. Moon akan segera mengirim perwakilan ke Rusia untuk mengatur pertemuan bilateral dan Putin menjawab akan menyambut dengan tangan terbuka. Keduanya juga tidak sabar untuk bertemu dalam KTT G-20 di Berlin, Jerman, pada Juli mendatang.
Korsel dan Rusia termasuk dalam format perundingan enam negara bersama dengan Korut, China, Jepang, dan Amerika Serikat (AS). Perundingan diadakan dengan tujuan denuklirisasi Semenanjung Korea. Akan tetapi, format perundingan itu dibatalkan pada 2008 setelah Pyongyang meluncurkan roket di bawah pemerintahan Pemimpin Tertinggi Kim Jong-il.
(Wikanto Arungbudoyo)
