Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

FOKUS: Rezim Terus Berganti, Kasus Tragedi Mei 98 Tetap Tak Berujung

Randy Wirayudha , Jurnalis-Sabtu, 13 Mei 2017 |19:33 WIB
FOKUS: Rezim Terus Berganti, Kasus Tragedi Mei 98 Tetap Tak Berujung
Peringatan Tragedi Mei 1998 (Foto: Antara)
A
A
A

NEGERI kita terdiri dari beragam suku, agama, ras dan golongan. Indonesia bisa berbangga jadi negara majemuk yang bersatu dan bisa bertahan sejak lahir 17 Agustus 1945, kendati beragam cobaan maha besar dua kali pernah mendera.

Selain peristiwa berdarah 30 September-1 Oktober 1965, negara kita juga nyaris terpecah belah akibat meletusnya Tragedi Mei (kerusuhan 4-8 Mei dan 12-15 Mei) 1998. Tragedi chaos yang juga meliputi penembakan 4 mahasiswa Universitas Trisakti.

Peristiwa yang boleh dikatakan serupa tapi tak sama dengan Peristiwa Kristallnacht yang pernah terjadi di Jerman pada 9 November 1938. Sebuah peristiwa kerusuhan berdasarkan kebencian terhadap etnis tertentu.

Jangankan para korban pemerkosaan dan pembunuhan lain yang lebih banyak dan datanya tak jelas. Untuk tewasnya 4 mahasiswa Trisakti, Elang Mulia Lesmana, Hendriawan Sie, Hafidin Royan dan Heri Hertanto saja sampai detik ini kasusnya belum juga menemui titik terang.

Kasus yang “awet” meski rezim berganti hingga era Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini. Ah, Miris rasanya kalau tahu bahwa para keluarga korban sampai sekarang tak tahu di mana ujung penyelesaian kasusnya.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement