Selain memperkuat sistem keamanan secara tekhnologi, Sohibur juga berencana akan menambah jumlah buaya yang ada saat ini. Selain memperkuat sistem keamanan, di rutan ini juga diberlakukan program santri untuk meredam tingkat emosional para terpidana.
“Buaya disini baru satu, ya inginnya sih ditambah lagi. Namun terlepas dari itu semua, kita (petugas) disini selalu berusaha menjadi sahabat, guru, teman bagi para warga binaan. Dengan begitu mereka akan merasa nyaman. Kami tentu berharap upaya itu dapat mencegah terjadinya hal yang tak diinginkan.” pungkasnya.
Untuk diketahui, panic button adalah salah satu inovasi berbentuk aplikasi yang diluncurkan Polresta Depok untuk keadaan darurat. Layanan ini dapat diakses melalui smart phone berbasis android maupun I Phone. Dengan menyentuh tombol panic button, si pengguna akan terhubung langsung ke Markas Polres Kota Depok.
Dan jika tombol itu (Panic Button) ditekan maka akan terdengar bunyi sirene yang cukup keras di markas polisi tersebut. Selanjutnya polisi dapat mengetahui posisi si penekan tombol untuk segera mendapat penanganan.
(Awaludin)