Pasca-serangan Bom Manchester, Muslim di Inggris Gelar Aksi Damai Sembari Puasa
MANCHESTER - Masyarakat Muslim di Inggris menggelar aksi long march atau aksi damai menyusul serangan teror bom di konser Ariana Grande. Seorang pebisnis Muslim, Sajjad Haider menyatakan, aksi tersebut bertujuan untuk menunjukkan solidaritas dan penghormatan bagi para korban.
"Saya rasa ini adalah kewajiban kami. Kami ingin membagi cinta kami kepada orang-orang yang terdampak. Kami benar-benar tak ingin melihat yang seperti ini lagi di masa depan," ujar Haider sebagaimana dikutip dari Metro, Senin (29/5/2017).
Ia menambahkan terdapat lebih dari 300 orang yang bergabung dalam aksi. Sebagian besar peserta aksi merupakan warga Muslim yang tengah menjalani ibadah puasa Ramadan. Selain itu, peserta juga berasal dari perwakilan dari beberapa masjid di Inggris dan warga non-Muslim.
Sumber: Metro
"Memang berat untuk melakukan aksi long march sembari berpuasa selama 14 jam. Tapi ini sangat penting," imbuh Haider.
Para peserta diketahui membawa mawar merah sebagai simbol perdamaian pada aksi yang digelar pada Minggu, 28 Mei waktu setempat. Mereka juga membawa spanduk bertuliskan 'I Love MCR (Manchester)'.
Sebelumnya, aksi serupa juga telah digelar pada Jumat 26 Mei dan diikuti oleh 500 orang termasuk anak-anak. Mereka berjalan dari masjid di Woodlands, sampai ke Masjid Jamia Manchester utara.
(Rifa Nadia Nurfuadah)
