Update Gempa Poso, BMKG: Terjadi 14 Kali Gempa Susulan
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis perkembangan terbaru dari gempa bumi yang mengguncang Poso, Sulawesi Tengah, pada Senin 29 Mei 2017 malam. Setidaknya, terjadi 14 kali gempa bumi susulan.
Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, gempa susulan paling kuat dengan magnitudo M 5,2 dan secara umum kekuatannya menurun secara fluktuatif. Gempa bumi susulan tetap berpotensi terjadi namun dengan kekuatan yang terus melemah.
"Hasil monitoring BMKG hingga saat ini sudah terjadi 14 kali gempa bumi susulan," ujar Daryono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/5/2017).
Namun, Daryono menegaskan rangkaian gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami. Sehingga, masyarakat diminta untuk tetap tenang.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang, dan khusus masyarakat di daerah pesisir pantai di wilayah Poso, Sulawesi Tengah dan sekitarnya dihimbau agar tidak terpancing isu mengingat gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami," papar dia.
Dalam perkembangannya, dilaporkan ada dua bangunan di wilayah Poso yang mengalami kerusakan. Namun, sampai saat ini belum ada laporan adanya korban jiwa. BMKG masih terus memantau informasi baik gempa bumi susulan maupun kerusakan bangunan dan infrastruktur lainnya.
Kemudian, BMKG menganalisa gempa bumi yang terjadi di wilayah Poso, Sulawesi Tengah ini jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya merupakan jenis gempa bumi kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas tektonik lokal di zona Palolo Graben.
"Sehingga dengan magnitudo yang cukup besar dengan kedalaman dangkal ini dapat menyebabkan guncangan terjadinya kuat," pungkasnya.
(Arief Setyadi )
