"Pada Jumat itu korban banjir di Kelurahan Siendeng mencapai 2.667 jiwa. Namun hari ini sudah menurun ke angka 305 jiwa. Kami juga sudah menyalurkan makanan siap saji untuk mereka sahur dan berbuka," paparnya.
Kelurahan itu menjadi lokasi yang terparah dilanda banjir. Setelah itu Kelurahan Tenda berada di posisi kedua dengan jumlah korban mencapai 1.904 jiwa dan saat ini sudah menurun menjadi 500 jiwa.
Sebelumnya, Marten juga meminta kepada seluruh camat dan lurah untuk segera mengumpulkan data korban, kerusakan lahan pertanian dan infrastruktur yang rusa.
"Bahkan pertanian yang rusak segera dilaporkan, agar cepat mendapat penanganan dari pemerintah. Saya tak ingin masyarakat semakin menderita akibat banjir," tandas Marten.
(Rizka Diputra)