MATARAM - Nusa Tenggara Barat (NTB) termasuk salah satu provinsi tujuan wisata halal di Indonesia. Berada di antara Pulau Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT), NTB memiliki banyak potensi halal tourism. Mayoritas penduduk provinsi itu juga beragama Islam.
Muslim NTB sangat ramah menerima dengan terbuka para turis yang datang baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Mereka juga sama-sama menangkal radikalisme masuk ke tengah masyarakat.
Kapolda NTB Brigjen Firli mengatakan, ada tiga organisasi Muslim terbesar di NTB yakni Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) dan Nahlatul Wathan. Mereka hidup saling menghormati dan mampu menerima keberadaan turis yang membawa kebudayaanya sendiri.
"Alhamdulillah turis itu diterima di sini," kata Firli di Markas Polda NTB, Kota Mataram, Senin (12/6/2017).
NTB, kata Firli, termasuk ke dalam program strategis pembangunan nasional. Ada 10 daerah yang mendapat perhatian serius oleh pemerintah terkait pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika salah satunya NTB.
"Pariwisata berkembang di sini karena potensinya bagus. Kalau kita datang ke Bali mungkin sekarang hunian hotel yang tahun dulu full, sekarang hanya 50 persen karena banyak yang lari ke sini," katanya.