Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bertaruh Nyawa, Warga di Kolaka Utara Seberangi Sungai Pakai Tali Gantung Sejak 1978

Asdar Zuula , Jurnalis-Selasa, 18 Juli 2017 |17:05 WIB
Bertaruh Nyawa, Warga di Kolaka Utara Seberangi Sungai Pakai Tali Gantung Sejak 1978
Warga menyebrangi sungai. (foto: Asdar Z)
A
A
A

KOLAKA UTARA - Warga dan pelajar di Dusun Empat, Desa Maroko, Kecamatan Wawo, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra), setiap hari bertaruh nyawa. Mereka melintasi sungai bergantung pada tali, menggunakan papan dan bambu.

Meski bertaruh nyawa, alat seadanya ini telah membantu mereka beraktivitas setiap hari, melintasi sungai dengan penuh resiko. Mereka bergantung pada tali melintas sungai berjarak 50 meter. Mulai ibu-ibu menggendong anak, pelajar Sekolah Dasar, bahkan petani yang hendak ke kebun bergantung bersama sepeda motornya.

Hal ini mereka lakukan karena tak punya pilihan lain. Pemerintah daerah setempat, tak kunjung membangun jembatan penghubung dari Dusun Empat Desa Marako, Kecamatan Wawo, ke Desa Tinukari, Kecamatan Ranteangin.

Para pelajar sebenarnya ketakutan setiap kali bergantung di tali ini untuk menyeberang sungai. Terlebih saat musim hujan arus sungai begitu deras.

"Saya takut sekali kalau saat banjir," kata Usman, siswa SDN 2 Wawo, Selasa (18/7/2017).

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement