TEMANGGUNG - Badan SAR Nasional dan Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, berencana membangun monumen di lokasi jatuhnya helikopter Dauphin milik Basarnas, di Gunung Butak, Desa Canggal, Candiroto, Temanggung.
Kepala Basarnas Jateng Agus Haryono mengatakan pembuatan monumen atau prasasti itu untuk mengenang delapan pahlawan kemanusiaan yang gugur saat menjalankan tugas.
Mereka yang menjadi korban dalam kecelakaan helikopter pada Minggu 2 Juli, yakni Catur (Basarnas), Budi Resti (Basarnas) Kapten Laut Li Solihin (Co pilot), Serka Mpu Hari Marsono (kru), Maulana Affandi (Basarnas), Nyoto Purwanto (Basarnas), Peltu LPU Budi Santoso (kru), dan Kapten Laut Haryanto (pilot).
"Kami ada rencana untuk membangun semacam prasasti atau monumen di lokasi Bukit Butak, Desa Canggal untuk mengenang teman-teman kami yang kemarin gugur di sana. Kami bisa sinergikan dengan Pemkab Temanggung. Dalam waktu dekat jika proses perizinan selesai segera kami bangun," ujarnya, Selasa (18/7/2017).
Ia mengatakan, anggaran untuk pembangunan monumen berasal dari Basarnas, hal itu pun disambut baik oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung. Pemkab bahkan telah menyiapkan berbagai desain monumen kemanusiaan itu.