NEW DELHI – India resmi memiliki kepala negara baru. Ram Nath Kovind akhirnya dinyatakan terpilih sebagai Presiden India pada Kamis 20 Juli 2017. Pria berusia 71 tahun itu mendapat dukungan penuh dari Partai Bharatiya Janata (BJP) yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Narendra Modi.
Ram Kovind diketahui berasal dari komunitas Dalit, komunitas tertua India yang berada dalam kasta terendah. Ia berhasil menyisihkan rivalnya yang juga berasal dari komunitas Dalit, Meira Kumar. Ram Kovind mengatakan kemenangan tersebut adalah sebuah momen emosional bagi dirinya.
“Kemenangan ini adalah sebuah momen emosional bagi saya. Sudah menjadi tugas untuk mempertegas supremasi hukum di India. Saya terpilih karena konstitusi India menjamin hak yang sama bagi setiap warga untuk dipilih tanpa memandang agama,” ujar Ram Kovind, mengutip dari Reuters, Jumat (21/7/2017).
Konstitusi India menggariskan peran seorang presiden yang sebagian besar hanya seremonial belaka, sementara perdana menteri dan kabinetnya memegang peran eksekutif. Tetapi, seorang presiden punya peran kunci selama krisis politik.
Ram Nath Kovind akan menggantikan Pranab Mukherjee sebagai Presiden India ke-14. Ia akan menghuni Rashtrapati Bhawan, Istana Kepresidenan India, yang menjadi tempat tinggal sekaligus kantor resmi Pranab Mukherjee sejak 2012.
Komunitas Dalit, yang secara kasar berarti ‘tak tersentuh’, merupakan kasta yang diyakini secara teknis tidak sesuai dengan sistem kasta kompleks Hinduisme. Akibatnya, mereka dianggap tidak murni dan dibuang layaknya istilah orang pinggiran di Indonesia.
Jumlah populitas komunitas Dalit saat ini diperkirakan mencapai 200 juta orang dari total 1,3 miliar penduduk India. Cukup besarnya potensi suara membuat Partai BJP pimpinan Modi berupaya meraih simpati mereka untuk pemilihan umum pada 2019.
(Wikanto Arungbudoyo)