ANKARA – Puluhan orang berlari histeris di jalan. Sesekali mereka menengok ke belakang seolah dikejar marabahaya. Wajah-wajah itu tampak ketakutan.
Adegan tersebut di atas tergambarkan dalam sebuah video yang beredar di media sosial. Pengunggahnya di Twitter, @Nuntio_News menerangkan, rekaman itu sebagai momen orang-orang berlarian ketika gempa bumi berkekuatan 6,7 skala Richter mengguncang Turki dan memicu peringatan tsunami.
Moment people flee earthquake in Turkey which has triggered tsunami pic.twitter.com/J9LCxJ9Idw
— NEWS UP (@NUNTIO_NEWS) July 21, 2017
Melansir Telegraph, Jumat (21/7/2017), gempa bumi dahsyat mengguncang kawasan padat wisatawan dari Inggris di Bodrum dan Kos, Greek Islands. Dua orang dilaporkan tewas akibat bencana alam tersebut.
Wali Kota Kos, George Kyritsis menyebut korban terluka mulanya hanya berjumlah tiga orang. Petugas pemadam kebakaran datang dan mengeluarkan mereka dari reruntuhan. Ketiganya kemudian dilarikan ke rumah sakit di Kota Bodrum.
Namun gempa bumi rupanya juga mengamuk di rumah sakit tersebut. Gempa susulan itu membuat lantai rumah sakit roboh dan sedikitnya 70 orang terluka.
Sementara itu, Kota Marmaris yang terkenal dengan lokasi hotel menghadap pantai di Turki, terendam banjir. Ketika gempa terjadi, semua turis langsung diimbau mengungsi ke tempat penampungan sementara.
Instruksi itulah yang membuat mereka lari kocar-kacir. Apalagi setelah ada peringatan tsunami kecil. Beberapa memutuskan meninggalkan kamar mereka demi alasan keamanan dan berkumpul di jalan.
Video Added from #Bodrum#Tsunami #Earthquake pic.twitter.com/3bR5tHnieg
— Global News (@GlobalZarfati) July 20, 2017
Kepanikan bertambah saat gempa susulan melanda. Para wisatawan naik kembali ke kamarnya dan mengemas barang-barang. Mereka berhamburan keluar hotel membawa selimut, seprai dan bantal dari kursi santai terdekat untuk membangun tempat tidur di ruang terbuka yang dianggap aman.
Yunani dan Turki merupakan dua negara di Eropa yang terletak di zona rawan gempa. Kedua negara sejatinya sudah merasakan guncangan-guncangan kecil selama beberapa pekan terakhir.
Belum diketahui seberapa parah kerusakan yang dihasilkan gempa bumi tersebut. Seorang pengguna Twitter mengatakan, “Gempa bumi di Kos, benar-benar mengguncang mental. Tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya.”
(Silviana Dharma)