JAMBI - Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jambi seperti 2015, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi memperpanjang status siaga darurat karhutla karena di Jambi akan memasuki musim kemarau.
Apalagi, informasi dari keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jambi, banyak bermunculan titik hot spot.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi, Hamdan, Pemprov Jambi telah menyatakan status siaga darurat karhutla selama satu bulan dan diperpanjang kembali selama tiga bulan ke depan. Keputusan sudah ditandatangani Gubernur Jambi Zumi Zola.
"Sebelumnya, kita sudah menetapkan status siaga darurat karhutla untuk satu bulan dan Sabtu kemarin sudah berakhir. Hari ini, sudah diperpanjang dan ditandatangani gubernur hingga tiga bulan ke depan," kata Hamdan, Selasa (25/7/2017).
Lanjutnya, status siaga darurat karhutla tersebut sewaktu-waktu dapat berubah, apabila kondisi kebakaran lahan dan hutan di Jambi kerap terjadi dan akan dinaikan menjadi tanggap darurat karhutla. Apalagi, beberapa kabupaten sudah menetapkan tanggap darurat tersebut.
Ia mengimbau semua instansi berperan aktif dalam upaya penanganan karhutla di Jambi mulai dari tingkat provinsi, kabupaten hingga desa. Selain itu, masyarakat juga harus ikut serta memantau jika ada titik api dan segera melaporkan ke instansi terkait.
(Arief Setyadi )