YERUSALEM – Sekelompok warga Israel yang berjumlah 137 orang dilaporkan mendatangi dan menyerbu Masjid Al Aqsa di tengah konflik yang belum sepenuhnya mereda. Ratusan orang tersebut datang dan masuk ke Masjid Al Aqsa melalui gerbang Dung di dinding barat masjid yang berada di bawah kendali Polisi Israel.
Melansir The New Arab, Kamis (27/7/2017), tak hanya menyerbu Masjid Al Aqsa, para warga Israel juga dilaporkan menahan 20 warga Palestina di wilayah Tepi Barat. Mereka ditahan karena menolak kedatangan orang Israel. Penangkapan tersebut di antara terjadi di Yerusalem, Nablus, Ramallah dan Hebron, di mana orang Israel memang kerap melancarkan serangan dan penangkapan.
BACA JUGA: Ribuan Warga Palestina Demonstrasi Menentang 'Pengambilalihan' Masjid Al Aqsa
BACA JUGA: Batasi Akses Muslim, Israel Coba Kuasai Masjid Al Aqsa
Berdasarkan keterangan Departemen Wakaf Islam di Yerusalem, ratusan orang Israel tersebut datang pada Rabu 26 pagi waktu setempat. Sontak aksi penyerbuan ini semakin memicu ketegangan antara Israel dan Palestina. Terhitung sejak Jumat 21 Juli, lima warga Palestina telah terbunuh oleh pasukan Israel di Yerusalem dan Tepi Barat.
Sementara itu, dari Israel terdapat tiga korban tewas di utara Ramallah. Sebelumnya, ribuan warga Palestina turun ke jalan untuk menyuarakan penentangan mereka terhadap pengetatan Masjid Al Aqsa. Mereka mengklaim pengetatan tersebut merupakan langkah Israel untuk mengambil alih Masjid Al Aqsa.
BACA JUGA: Indonesia Desak Masyarakat Internasional Lindungi Kebebasan Ibadah Rakyat Palestina
BACA JUGA: Ulama Yerusalem Desak Israel Cabut CCTV di Masjid Al Aqsa
(Rifa Nadia Nurfuadah)