Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Batasi Akses Muslim, Israel Coba Kuasai Masjid Al Aqsa

Silviana Dharma , Jurnalis-Selasa, 25 Juli 2017 |16:15 WIB
Batasi Akses Muslim, Israel Coba Kuasai Masjid Al Aqsa
Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kiri) dan PM Israel Benjamin Netanyahu (kanan). (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA – Masjid Al Aqsa di Yerusalem mempunyai nilai historis dan religius tinggi bagi umat Islam, baik di Palestina maupun dunia. Tak heran, segala kebijakan Israel terhadap rumah suci tersebut hampir selalu memicu emosi Muslim sedunia.

"Memang, menyentuh Al Aqsa itu isu yang sangat sensitif. Israel mungkin sudah sering membangun pemukiman, sifatnya ilegal tetapi tidak sensitif. Lain soal, kalau yang disentuh Masjid Al Aqsa, pasti umat Islam menjadi reaksioner,” papar Ketua Pusat Studi Hubungan Indonesia-Timur Tengah, Muhammad Ja'far, kepada Okezone, Selasa (25/7/2017).

Sejarah mencatat, masjid tersebut menjadi pusat perseteruan tiga agama yaitu Yahudi, Kristen dan Islam sejak pertama kali dibangun pada 685 Masehi. Namun seiring perkembangan zaman, situs suci tersebut bukan lagi perkara agama, melainkan lebih condong ke politik. Konflik pun mengerucut kepada dua negara besar, yakni Israel dan Palestina.

Puncaknya pada 1967, ketika pemerintah Israel secara agresif mengklaim Hashim al Sharif sebagai miliknya. Perang Enam Hari atau yang dikenal juga sebagai Perang Arab-Israel 1967 meletus. Israel berdiri sendiri menghadapi kekuatan gabungan Mesir, Yordania dan Suriah yang berdiri di belakang Palestina.

Israel memenangi perang dan merebut Yerusalem bagian timur, termasuk Jalur Gaza, Semenanjung Sinai, Tepi Barat dan Dataran Tinggi Golan. Perubahan geopolitik ini terus menjadi persoalan di Timur Tengah hingga sekarang.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement