Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tragis! Eks Presiden Georgia Kini Tidak Punya Kewarganegaraan

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 27 Juli 2017 |16:04 WIB
Tragis! Eks Presiden Georgia Kini Tidak Punya Kewarganegaraan
Mikhail Saakashvili kini tidak memiliki kewarganegaraan. (Foto: Reuters)
A
A
A

KIEV – Dinas Imigrasi Ukraina menyatakan bahwa Presiden Petro Poroshenko telah mencabut kewarganegaraan Ukraina milik mantan presiden Georgia, Mikhail Saakashvili. Kewarganegaraan Ukraina tersebut didapat Sakaashvili saat dia ditunjuk oleh Poroshenko menjadi gubernur untuk wilayah Odessa pada 2015 setelah menjadi buronan Pemerintah Georgia atas berbagai tuduhan kriminal.   

Dekrit pencabutan kewarganegaraan tersebut belum diumumkan di laman resmi Poroshenko, tetapi Saakashvili sendiri tampaknya telah mengonfirmasi kabar tersebut dan mengecam tindakan Presiden Ukraina sekaligus mantan sekutunya itu. Menyebut dirinya sebagai seorang warga Ukraina sederhana, Saakashvili menuduh Poroshenko telah berkomplot dengan Pemerintah Georgia dan menyebut keduanya sebagai rezim oligarki.

Tak berhenti sampai di situ, Saakashvili juga bersumpah akan berjuang mengembalikan haknya untuk kembali ke Ukraina. Dia juga memperingatkan Poroshenko akan datangnya revolusi lain di Ukraina yang akan menggulingkan sang presiden.

Berdasarkan keterangan Dinas Imigrasi Ukraina yang dikutip RT, Kamis (27/7/2017), Saakashvili kehilangan kewarganegaraannya karena memberikan informasi palsu dalam formulir yang diserahkannya saat mengajukan kewarganegaraan Ukraina dua tahun lalu. Dalam formulir yang diserahkannya, Saakashvili menyatakan dirinya tidak sedang dalam penyelidikan kasus baik di Ukraina atau di negara lain. Pada kenyataannya, Saakashvili adalah buronan terkait beberapa kasus penggelapan dan penyalahgunaan kekuasaan di Georgia.

Tuduhan tindak kriminal terhadap Saakashvili bahkan telah banyak diketahui dunia internasional saat Poroshenko memberinya kewarganegaraan Ukraina dengan dekrit khusus. Tak hanya itu, Poroshenko menjadikan Saakashvili sebagai Gubernur Odessa pada Mei 2015.

Pencabutan kewarganegaraan Ukraina milik Saakashvili membuat posisi mantan mahasiswa hukum tersebut menjadi rumit karena saat ini dia tidak memiliki kewarganegaraan. Setelah menerima kewarganegaraan Ukraina pada 2015, secara otomatis kewarganegaraan Georgia milik Saakashvili tidak berlaku lagi karena Ukraina tidak mengizinkan kewarganegaraan ganda.

Saakashvili berkuasa sebagai Presiden Georgia pada 2004 pasca-Revolusi Mawar (Rose Revolution) yang menumbangkan Presiden Eduard Shevardnadze. Pemerintahannya mendapat dukungan dari Amerika Serikat (AS) dan berkuasa sampai dikalahkan oleh Giorgi Margvelashvili.

Sebagai Presiden Georgia, pada 2008 Saakashvili melancarkan serangan terhadap Ossetia Selatan yang telah mendeklarasikan kemerdekaannya. Rusia yang mengakui kemerdekaan Ossetia Selatan dan Abkhazia kemudian merespons dengan melakukan intervensi memicu pecahnya Perang Rusia-Georgia pada 7 Agustus 2008.

Setelah setahun ditunjuk menjadi Gubernur Odessa Oblast, pria berusia 49 tahun itu dipaksa mundur dari jabatannya menyusul hubungan yang memburuk dengan pihak berwenang Ukraina.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement