Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

FOKUS: Kegagalan Jadi Pemicu Putra Petani Lulus Terbaik hingga Raih Adhi Makayasa

FOKUS: Kegagalan Jadi Pemicu Putra Petani Lulus Terbaik hingga Raih Adhi Makayasa
Empat perwira peraih Adhi Makayasa 2017. (Foto: Ist)
A
A
A

Kali ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga melantik 729 perwira remaja TNI dan Polri di halaman istana. Namun ada yang berbeda dari pemberian Adhi Makayasa 2017, dua dari empat taruna peraihnya merupakan putra dari petani. Keempatnya adalah Wiraswanrill Sagala (TNI AD), Samsul Huda (TNI AL), Bernardinus Yoga Kristian (TNI AU), dan Ade Hertiawan Yuliansyah (Polri). Sedangkan dua putra petani tersebut yakni Samsul Huda dan Bernardinus Yoga Kristian.

Letda Laut (T) Samsul Huda, S.T.Han (Korps Teknik) (23) merupakan putera ketiga dari Bapak Slamet dan Ibu Srikanah yang sehari-hari bekerja sebagai petani di Dusun Tutup, Desa Sidodowo, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur. Dalam meraih Bintang Adhi Makayasa 2017, Samsul mengungguli 94 calon perwira berprestasi lainnya, setelah lulus dengan predikat cumlaude sebagai peraih predikat terbaik korps teknik. Ia diketahui terdaftar di Program Pendidikan Teknik Mesin Kapal Perang Akademi AL.

Sebelum menjadi perwira, pemuda kelahiran 29 April 1994 ini tercatat pernah mengenyam pendidikan di Madrasah Ibtidaiah (MI) Al Khoiriyah dan lulus pada tahun ajaran 2005–2006; SMP Negeri 1 Modo dan lulus pada 2007–2008; kemudian SMA Negeri 1 Babat, Lamongan, dan lulus pada 2010–2011.

"Saya punya perasaan ingin membahagiakan mereka (orangtua) sehingga setiap saya menjalani pendidikan SMP, kemudian SMA, saya tidak pernah lagi melakukan hal-hal seperti membolos, kemudian selalu belajar rajin, karena saya ingat dulu gimana usaha orangtua saya dan kerja keras mereka," ujar Samsul Huda dalam sebuah wawancara.

Tergabungnya Samsul Huda di matra TNI AL ternyata tidaklah mudah. Sebelumnya ia sempat mendaftar, namun gagal di tes pantokhir. Setelah itu, Samsul memutuskan merantau dan menjadi pekerja harian lepas di Jakarta. Kegagalan ini dijadikan motivasi olehnya untuk bisa berhasil di seleksi AAL selanjutnya. Benar saja, pada percobaan kedua, ia dinyatakan diterima menjadi anggota AAL di Surabaya.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement