HARARE – Ibu Negara Zimbabwe, Grace Mugabe, menantang suaminya Presiden Robert Mugabe agar segera mencari calon pengganti. Sebab, sang presiden kini sudah berusia 93 tahun. Penunjukan tersebut setidaknya dapat meredam gejolak politik dalam negeri.
BACA JUGA: Presiden Tertua di Dunia Jalani Pemeriksaan Kesehatan di Singapura
Presiden Robert Mugabe sudah berkuasa di Zimbabwe sejak meraih kemerdekaan dari Inggris pada 1980. Namun, ia selalu bersikeras Partai ZANU-PF lah yang berhak menentukan penerus ketika waktunya sudah tiba.
“Ibu Negara dan Sekretaris Darma Wanita ZANU PF menantang Presiden untuk mengajukan nama suksesor dengan mengatakan hal tersebut sedang menjadi tren di negara-negara lain,” bunyi pemberitaan stasiun televisi pemerintah, ZBC, dinukil dari Reuters, Jumat (28/7/2017).
“Ibu Negara mengatakan tidak ada salahnya Mugabe mengajukan nama suksesor, karena langkah tersebut akan membuat seluruh anggota partai berdiri di belakang satu orang kandidat,” sambung berita tersebut.
Presiden Robert Mugabe yang hadir dalam pertemuan tersebut, tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Pertarungan menentukan pengganti sang presiden menimbulkan perpecahan di internal partai. Satu kubu mendukung Wakil Presiden petahana Emmerson Mnangagwa dan satu lagi mendukung Ibu Negara Grace Mugabe.
BACA JUGA: Menginjak Usia 93 Tahun, Presiden Zimbabwe Belum Berencana Mundur
Mugabe saat ini adalah kandidat presiden untuk pemilihan umum (pemilu) 2018 yang merupakan kesempatan terakhir sesuai konstitusi. Ia akan berusia 99 tahun jika menang dan berhasil menyelesaikan masa jabatan lima tahun pada 2023.
BACA JUGA: Presiden Zimbabwe Robert Mugabe Pastikan Maju Pemilu 2018
Pemilu dijadwalkan berlangsung 21 Juli 2018, sesuai dengan konstitusi. Akan tetapi, Presiden Robert Mugabe bisa saja meminta dimajukan karena kondisi kesehatannya.
(Wikanto Arungbudoyo)