PHNOM PENH – Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Sen menetapkan tanggal pemilihan umum (pemilu) selanjutnya ialah Minggu 29 Juli 2018. Rakyat Kamboja kabarnya sangat menanti pemilu tersebut karena ajang ini akan menjadi ujian utama bagi Hun Sen.
Hun Sen selama ini dipandang sebagai kepala pemerintahan yang otoriter. Ia bertahan di kursi PM Kamboja selama 32 tahun dan belum ada yang berhasil menggulingkannya dari posisi tersebut.
“Minggu 29 Juli 2018 ditetapkan sebagai tanggal pemilihan anggota parlemen untuk mandat keenam,” demikian sepenggal peraturan pemerintah yang ditandatangani oleh Hun Sen, seperti disadur dari The Star, Senin (31/7/2017).
Direktur Komite Pemilu yang Bebas dan Adil, Koul Panha mengungkap, sebenarnya beberapa pihak telah mengusulkan pemilihan umum dilangsungkan lebih awal. Misalnya, pada Februari guna menghindari potensi gangguan banjir dan musim hujan.
Namun, PM Hun Sen menyebut usulan itu bodoh karena percaya cuaca bisa menganggu jalannya pemilu. Dia berpendapat pemilu harus tetap dilakukan seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni pada pertengahan tahun atau bulan Juli.