BACA JUGA: HISTORIPEDIA: Gempa 23 Detik Menewaskan 242 Ribu Orang di China
Sebelum invasi tersebut terjadi, pada awal 1990, Saddam Hussein menuduh Kuwait telah mencuri minyak Irak dengan melakukan pengeboran miring (slant driling). Tuduhan itu diduga yang menjadi pendorong Irak untuk melancarkan serangan ke Kuwait.
Namun, beberapa sumber Irak mengindikasikan bahwa Saddam Hussein telah memutuskan untuk menginvasi Kuwait beberapa bulan sebelumnya. Keputusan itu disebut-sebut didasari oleh beberapa alasan salah satunya ketidakmampuan Irak untuk membayar utang sebesar USD14 miliar yang digunakan untuk membiayai Perang Iran-Irak yang baru reda dua tahun sebelumnya. Saddam juga diduga merasa bahwa komoditas utama Kuwait yaitu minyak juga berperan dalam minimnya pendapatan Irak.
Sepekan setelah invasi tersebut, tepatnya pada 9 Agustus 1991, Amerika Serikat (AS) bergerak ke Teluk dalam Operasi Perisai Gurun (Desert Shield).
(Emirald Julio)