Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Duuh! Diklaim Lakukan Aktivitas Mencurigakan di Kepulauan Senkaku, Jepang Layangkan Protes terhadap China

Emirald Julio , Jurnalis-Rabu, 02 Agustus 2017 |04:13 WIB
Duuh! Diklaim Lakukan Aktivitas Mencurigakan di Kepulauan Senkaku, Jepang Layangkan Protes terhadap China
Foto Kepulauan Senkaku (Foto: Reuters)
A
A
A

TOKYO – Jepang disebut melayangkan protes terhadap China akibat Negeri Tirai Bambu disinyalir melakukan aktivitas di wilayah sengketa Laut China Timur. Wilayah sengketa itu dikenal dengan nama Kepulauan Senkaku oleh Jepang sedangkan China menyebutnya sebagai Pulau Diaoyu.

Baru-baru ini China dituding melakukan aktivitas di wilayah perairan yang kaya dengan cadangan gas alamnya itu. Sebagaimana dikutip dari AFP, Rabu (2/8/2017) Jepang dan China sebenarnya memiliki kesepakatan kerjasama dalam pengelolaan minyak dan gas di wilayah perairan tersebut pada Juni 2008.

BACA JUGA: China Disebut Terbangkan Drone di Perairan Sengketa, Jepang Kirim Jet Tempur

BACA JUGA: China Prihatin Jepang Dapat Dukungan dalam Sengketa Pulau

Namun negosiasi kedua negara terkait pengelolaan tersebut dalam keadaan terhenti pada 2010 hingga saat ini akibat ketegangan yang disebabkan oleh saling klaim wilayah sengketa itu.

“Kami mengonfirmasi bahwa China terlibat dalam aktivitas tertentu dengan menghentikan kapal pengeborannya di dekat garis tengah yang memisahkan zona ekonomi eksklusif (ZEE) kedua negara di wilayah tersebut,” ujar Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga.

Suga menegaskan, tindakan China itu sangat disesalkan mengingat secara sepihak negara tersebut melanjutkan aktivitas pengembangan di wilayah sengketa. Ia menambahkan, Jepang telah melayangkan protes pada akhir bulan lalu setelah menyadari tindakan China tersebut.

BACA JUGA: China Murka Pulau Sengketa Disebut Dilindungi Perjanjian Militer AS-Jepang

BACA JUGA: China Berang Pesawatnya Dibidik Radar Jet Tempur Jepang

Jika China memang ingin terus melakukan proses eksplorasi di Laut China Timur,  Suga memiliki proposal. Sekretaris Kabinet Jepang itu mendesak agar China kembali memulai negosiasi yang sempat tertahan terkait eksploitasi sumber daya alam di sana.

AFP mewartakan, ladang gas di Laut China Timur itu bila berdasarkan kesepakatan bersama kedua negara berada di lokasi ZEE yang saling tumpang tindih. Di sisi Jepang, negara tersebut menegaskan bahwa garis tengah antara kedua negara gharus menjadi tanda batas ZEE masing-masing. Sedangkan dari sisi China meminta perbatasan harus lebih dekat ke Jepang dengan alasan pertimbangan landas kontinen dan lain-lain.

(Emirald Julio)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement