LONDON – Ratu Inggris dikabarkan berencana untuk melakukan abdikasi dan menyerahkan takhta kerajaan kepada putranya tertuanya, Charles yang akan menjadi raja. Menurut rumor yang beredar, Ratu Elizabeth II yang saat ini berusia 92 tahun akan mengaktifkan Undang-undang Regent saat usianya mencapai 95, dan menjadikan Pangeran Charles sebagai Raja Inggris selagi sang ratu masih hidup.
Dalam laporan yang dilansir Daily Mail, seorang mantan anggota senior rumah tangga kerajaan mengatakan, sang ratu ingin melakukan “semua yang bisa dia lakukan” untuk negaranya sebelum meninggal dunia.
"Yang Mulia sadar akan usianya dan ingin memastikan saat waktunya tiba, transisi takhta berjalan mulus. Saya mengerti bahwa Ratu telah memikirkan hal ini dan percaya bahwa, jika dia masih hidup pada usia 95 tahun, dia akan mempertimbangkan untuk menyerahkan pemerintahan tersebut kepada Charles," kata sumber yang tidak disebutkan namanya itu sebagaimana dikutip dari RT, Selasa (15/8/2017).
Saat ini, Pangeran Charles telah mewakili ibunya dalam berbagai acara kerajaan. Dia melakukan perjalanan ke negara persemakmuran, Selandia Baru dan Australia dan berkunjung ke Kanada untuk memperingati 150 tahun negara itu pada awal tahun ini. Dia juga melawat ke teluk Persia di mana dia diperlakukan layaknya raja. Charles tampaknya akan semakin banyak menghadiri acara resmi ibunya seiring dengan semakin jarangnya Ratu Elizabeth II tampil.
Kontributor Daily Mail, Robert Jobson mengatakan, persiapan untuk pemindahan kekuasaan dari Ratu Elizabeth II kepada Charles telah berjalan.
"Saya telah berbicara dengan sejumlah hakim tinggi yang menjelaskan bahwa persiapan untuk sebuah transisi sudah berjalan dengan lancar. Mereka semua telah memastikan bahwa pemegang kekuasaan pengganti dengan Charles sebagai pemimpin, saat ini, paling tidak merupakan sebuah kemungkinan yang nyata,” tulisnya.
Ratu Elizabeth II naik takhta menggantikan ayahnya Raja George VI pada 1951 di usia 21 tahun. Saat dia memegang rekor sebagai ratu Inggris yang paling lama berkuasa melewati Ratu Victoria.
(Rahman Asmardika)