Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Salut! Mantan Prajurit AS Kembalikan Bendera yang Diambil dari Jenazah Tentara Jepang

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Rabu, 16 Agustus 2017 |11:01 WIB
Salut! Mantan Prajurit AS Kembalikan Bendera yang Diambil dari Jenazah Tentara Jepang
Marvin Strombo mengembalikan bendera Jepang yang diambilnya 73 tahun lalu (Foto: Eugene Hoshiko/Associated Press)
A
A
A

“Sepertinya perang sudah benar-benar berakhir dan kakakku kembali dari tempat orang-orang yang dilupakan,” ujar pria berusia 89 tahun tersebut. Tatsuya mengaku terakhir kali melihat kakaknya dalam keadaan hidup tepat satu hari sebelum Sadao pergi ke medan perang pada 1943.

Tatsuya, Sayako, dan Sadao menghabiskan waktu bersama di luar markas militer dengan menyantap sushi dan kue mochi khas Jepang. Sebelum berpisah, Sadao meminta kepada Tatsuya untuk merawat kedua orangtua karena akan segera menuju medan perang di mana kemungkinan bertahan hidup sangat kecil.

Selang setahun, pemerintah Jepang mengirim satu kotak kayu berisi beberapa batu sebagai pengganti jenazah Sadao Yasue. Pihak keluarga hingga kemarin belum tahu penyebab meninggalnya Sadao. Mereka hanya tahu ketika perang berakhir bahwa Sadao meninggal di Kepulauan Mariana sekira 18 Juli 1944 di usia 25 tahun.

Strombo memberi tahu bahwa ia menemukan jasad Sadao Yasue di Saipan. Ia menduga Sadao tewas karena gegar otak yang diakibatkan lontaran mortar. Marvin menemukan Sadao terbaring miring ke arah kiri dan nampak beristirahat dalam damai tanpa menderita luka parah.

Marvin mengatakan, pasukan Sekutu biasa mengambil bendera dari jasad tentara Jepang sebagai kenang-kenangan. Bahkan beberapa di antaranya laku dijual lewat proses lelang, sesuatu yang diupayakan oleh pemerintah Jepang untuk dihentikan demi menghormati keluarga korban perang.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement