Di belakang mereka ada orang atau sekelompok orang yang sedang berkomplot untuk menghancurkan kesatuan NKRI dan keutuhan bangsa ini.
"Cyber crime ini tidak lepas dari proxy war. Asimetrik warfare yang ujung tombaknya melalui proxy war. Dalam arti menyebar berita hoax lewat boneka. Saracen lah boneka itu," tukas mantan Pangdam Iskandar Muda itu.
Oleh karena itu, Saipudin mengingatkan masyarakat Tanah Air harus lebih cerdas lagi dalam menerima, menyikapi dan membagikan informasi di media sosial. Ia menyarankan, jangan semua kabar ditelan bulat-bulat, setiap informasi perlu dipastikan dulu kebenarannya.
(Salman Mardira)