SEMUA pencinta belanja di ibu kota Jakarta pasti sudah familier dengan Pasar Tanah Abang. Apalagi sejak direvitalisasi menjadi sangat modern Pemerintah Provinsi DKI pada sekira 2002. Namun, kali ini Okezone tidak mengungkap kembali sejarah pusat berniaga di Jakarta Pusat itu. Tetapi, lebih mengupas tentang Kampung Tanah Abang yang berada di sekitarnya dan sudah ada lebih dulu.
Sebagaimana dikutip dari situs resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Senin (28/8/2017), nama Tanah Abang ternyata memiliki dua versi sejarah asal usulnya. Pertama, diceritakan, muncul ketika pasukan Mataram menyerang Kota Batavia pada 1628. Mereka melancarkan serangan ke arah kota melalui wilayah selatan yaitu Tanah Abang.
Pasukan Mataram menggunakan tempat tersebut sebagai pangkalan, karena memiliki kontur tanah bukit. Sedangkan di sekitarnya terdapat wilayah rawa-rawa dan Kali Krukut. Dikarenakan tanahnya merah, maka mereka menyebutkan tanah abang dari bahasa Jawa yang artinya 'merah'.
Kemudian kisah yang kedua, mengartikan nama tanah abang dari kata 'abang dan adik' yaitu dua bersaudara kakak dan adik. Ceritanya dimulai saat ada seorang adik tidak mempunyai tempat tinggal, maka ia meminta kepada abangnya untuk mendirikan rumah. Lokasi yang ditempati disebut 'tanah abang'.
Sampai sekarang tidak diketahui mana sejarah yang valid dari penamaan Tanah Abang. Namun, masyarakat di sana terlihat bisa-bisa saja menerima keterangan dua asal-usul tersebut.