Pemilik salah satu toko material Lowe yang ada di daerah tersebut mengaku telah mengirim 500 truk untuk memperbaiki bangunan pasca-Badai Harvey. Juru bicara toko, Sarah Lively, mengaku akan membuka toko secepat mungkin untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan.
"Kami membuka kembali toko-toko itu secepat mungkin," ujar Sarah Lively, sebagaimana dikutip dari Asia One, Senin (28/8/2017).
Tak hanya para peretail perbaikan rumah, beberapa usaha lain juga turut diuntungkan dengan adanya Badai Harvey. Salah satunya adalah asuransi.
Menurut Michael Purves, kepala strategi global di Weeden & Co, perusahaannya diuntungkan karena adanya bencana ini. Banyak masyarakat yang menaikkan suku bunga mereka guna mengantisipasi dampak yang dialami akibat badai tersebut.
"Bagi penanggung, dari sudut pandang jangka panjang mereka biasanya menaikkan suku bunga. Sedangkan, beberapa perusahaan asuransi biasanya memiliki konsentrasi geografis atau sektor tertentu yang dapat benar-benar menguntungkan," kata Michael Purves.
Selain itu, para pemilik diler juga mendapatkan berkah dengan adanya Badai Harvey. Keuntungan mungkin tidak dirasakan dalam jangka pendek. Namun, dalam jangka panjang, para pemilik diler kemungkinan akan kebanjiran pembeli. Menurut analis independen yang berbasis di New York, Nick Colas, banjir yang menerjang wilayah tersebut membuat masyarakat harus mengganti kendaraannya.