Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Politisi Muda Golkar Dianiaya di Jalan Jenderal Sudirman, Para Pelaku Langsung Diciduk Kurang dari 1x24 Jam

Badriyanto , Jurnalis-Senin, 28 Agustus 2017 |18:46 WIB
Politisi Muda Golkar Dianiaya di Jalan Jenderal Sudirman, Para Pelaku Langsung Diciduk Kurang dari 1x24 Jam
Fitri Apriansari (Foto: Badriyanto)
A
A
A

JAKARTA - Politisi muda Partai Golkar, Fitri Apriansari Utami menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan dua laki-laki berinisial SJP dan perempuan berinisial SW saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta pada Rabu 23 Agustus 2017. 

Fitri mengaku baru bergabung dengan partai berlambang beringin tersebut. Ia adalah anak seorang pengusaha Tomy Sumardi. Saat kejadian, Fitri spontan menelefon ayahnya yang kebetulan sedang bersama Ketua Umum Golkar Seya Novanto, sehingga langsung diarahkan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

"Saat mau kabur, saya foto plat mobilnya lalu saya telefon ayah saya, kebetulan lagi ketemu Pak Setnov (Setya Novanto), lalu diarahkan diajukan ke polisi, buat visum dan lain-lain," ungkap Fitri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (28/8/2017).

Peristiwa penganiayaan itu bermula saat Fitri mendahului sebuah kendaraan di Jalan Jenderal Sudirman, kemudian ditabrak dari belakang. Karena ditabrak, Fitri menghentikan mobil yang dikendarai pelaku. Nahasnya, pelaku bukan meminta maaf malah memukul secara bergantian.

Sebelum terjadi pengeroyokan, mereka sempat adu mulut hingga berujung pengeroyokan. Fitri ditonjok bagian kepalanya lalu didorong hingga terpental ke mobil kemudian ditendang bagian pinggangnya.

"Jadi saat itu, sama perempuannya itu saya dilempar botol Aqua (air mineral) dulu. Jadi, kepala saya kena Aqua botol tesebut. Pada saat itu saya terpancing emosi mau dorong perempuannya tapi saya didorong ke mobil oleh laki-lakinya," jelasnya.

Atas arahan Setya Novanto, Fitri melaporkan tindakan SJP dan SW ke Polda Metro Jaya dengan Nomor LP/3982/VIII/2017/PMJ/Ditreskrimum tertanggal 23 Agustus 2017. Tak menunggu lama, tersangka langsung ditangkap pada Jumat 25 Agustus 2017 saat pelaku berada di Hotel Ibis, Sunter, Jakarta Utara.

"Saya berterima kasih banyak untuk apresiasinya, kepolisian reserse krimum yang sudah melakukan penangkapan kurang dari 1X24 jam, ini luar biasa sekali kinerja polisi. Saya juga ucapkan terima kasih kepada Bapak Ketua DPR, beliau belum mengenal saya tapi saya alhamdulillah berterima kasih atas dukungannya kepada saya sebagai warga negara Indonesia," pungkasnya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement