Momentum Idul Adha 1438 H, PM Najib Ajak Muslim Malaysia Bersatu
KUALA LUMPUR – Perdana Menteri (PM) Malaysia, Najib Razak, mengeluarkan pesan khusus untuk para Muslim Negeri Jiran dalam momentum perayaan Idul Adha 1438 Hijriah. Najib mengajak para Muslim Malaysia untuk bersatu serta memahami semangat Idul Adha.
Sebagaimana dikutip dari Bernama, Jumat (1/9/2017) sang Perdana Menteri Malaysia tersebut menyatakan bahwa dengan menghargai Idul Adha maka Muslim dapat menjaga semangat persaudaraan serta kesatuan. Ia bahkan menegaskan, Idul Adha juga mengajarkan bagaimana pentingnya pengorbanan serta menghindari sikap egois.
BACA JUGA: Amankan Idul Adha di Jakarta Utara, 890 Personel Gabungan Dikerahkan
BACA JUGA: Jelang Malam Takbiran Idul Adha 1438 H, Lalin Arah Puncak Padat
“Muslim yang mengabaikan prinsip-prinsip persatuan akan membuka ruang dan kesempatan bagi musuh-musuh Islam untuk merusak agama serta melemahkan dan menghancurkannya beserta para pengikutnya,” ujar sang Perdana Menteri Malaysia melalui tulisan dalam blognya di www.1Malaysia.com.myin.
Najib menegaskan bagaimana pentingnya perdamaian. Ia menyebut bahwa persatuan dan perdamaian yang diberikan kepada Muslim adalah pemberian yang tidak ternilai harganya dan harus dilindungi.
“Sebenarnya, wajib bagi kita untuk bersikap adil di antara manusia meskipun kita berasal dari komunitas yang berbeda dan menganut agama serta kepercayaan yang berbeda,” kata Najib.
Sang Perdana Menteri Malaysia itu juga menuturkan bahwa perayaan Idul Adha tahun ini memiliki makna tambahan yang bernilai lebih. Pasalnya, perayaan ini hanya berselang sehari setelah Malaysia merayakan Hari Merdeka yang jatuh pada tanggal 31 Agustus.
BACA JUGA: Jelang Malam Takbiran Idul Adha 1438 H, Lalin Arah Puncak Padat
BACA JUGA: Amankan Idul Adha di Jakarta Utara, 890 Personel Gabungan Dikerahkan
Najib juga membahas kebanggaannya karena Malaysia pada tahun ini berhasil memecahkan rekor terkait haji. Ternyata tahun ini Negeri Jiran mengirimkan jamaah haji dengan jumlah terbanyak dalam sejarah Malaysia. Selain membahas kebanggaannya, sang Perdana Menteri Malaysia itu juga tidak lupa memberikan apresiasinya kepada Kerajaan Arab Saudi.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi untuk meringankan pengelolaan jamaah kami karena kita (Malaysia) menjadi negara pertama yang diizinkan melaksanakan program pra-izin tahun ini, di mana para jamaah kita tidak perlu lagi melalui pemeriksaan Bea dan Cukai di Makkah serta Madinah,” tambah sang Perdana Menteri Malaysia tersebut.
(Emirald Julio)
