Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Seluk-beluk Konflik Rohingya, dari Ihwal Perebutan Tanah hingga Tuduhan Genosida

Putri Ainur Islam , Jurnalis-Senin, 04 September 2017 |18:23 WIB
Seluk-beluk Konflik Rohingya, dari Ihwal Perebutan Tanah hingga Tuduhan Genosida
Pengungsi Rohingya melarikan diri dari Myanmar ke Bangladesh untuk menghindari konflik bersenjata yang mengancam jiwa mereka. (Foto: Antara)
A
A
A

SELAMA empat tahun terakhir, etnis Rohingya yang tinggal di perbatasan Myanmar dan Bangladesh yaitu tepatnya di Rakhine State hidup dalam mimpi buruk. Mereka terjebak dalam konflik kemanusiaan yang mengancam jiwa. Banyak versi yang menunjukkan asal mula dari konflik itu terjadi. Namun yang pasti, berbagai perlakuan yang melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) telah mereka dapatkan sejak 2012.

Rohingya merupakan kelompok etnis di Myanmar yang dinyatakan tidak memiliki kewarganegaraan. Rakhine State sendiri menjadi rumah bagi lebih dari satu juta orang Rohingya yang mayoritasnya adalah Muslim. Oleh karena itu, Rohingya diklaim sebagai salah satu populasi tanpa kewarganegaraan terbesar di dunia. Namun di Myanmar, Muslim Rohingya merupakan minoritas, mengingat kebanyakan penduduk Myanmar memeluk agama Budha atau Hindu.

Tentara Myanmar menghancurkan setidaknya 1.500 bangunan dan menembaki pria yang tak bersenjata, wanita, dan anak-anak. Bahkan ada video yang muncul menunjukkan penduduk desa duduk di tanah dengan tangan di atas kepala mereka dan tampak seorang tentara memukul salah seorang pria.

Human Rights Watch menggambarkan kekerasan terhadap Rohingya sebagai "kejahatan terhadap kemanusiaan", yang dilakukan sebagai bagian dari pembersihan etnis. Menteri luar negeri Malaysia Dato' Sri Anifah Aman menggambarkan tindakan pemerintah Myanmar sebagai pembersihan etnis dan meminta mereka untuk menghentikan praktik tersebut. Kepala Badan Pengungsi PBB, John McKissick, juga merasa bahwa Pemerintah Myanmar melakukan pembersihan etnis terhadap orang Rohingya.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement