Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tampar Puluhan Muridnya, Guru Ini Minta Maaf Secara Door to Door

Rufki Ade Vinanda , Jurnalis-Kamis, 07 September 2017 |08:31 WIB
Tampar Puluhan Muridnya, Guru Ini Minta Maaf Secara <i>Door to Door</i>
Seorang guru di China menampar puluhan muridnya. (Foto: Shanghaiist)
A
A
A

ANHUI - Sejatinya tugas seorang guru adalah untuk membimbing muridnya menjadi orang yang lebih baik. Dan menjadi seorang guru tentunya harus memiliki kesabaran lebih mengingat seorang pendidik harus mengurus lebih dari 1 anak.

Jika seorang guru tak bisa mengontrol emosi mereka, tentunya hal ini akan berdampak fatal. Salah satunya adalah tindak kekerasan yang menyasar murid-muridnya. Seperti seorang guru tingkat sekolah menengah pertama atau setingkat SMP di China satu ini yang tega menyakiti hampir seluruh murid di kelas yang diampunya.

Guru lelaki tersebut menuai kecaman publik setelah kedapatan melakukan kekerasan yakni menampar puluhan muridnya. Sebagaimana disistat dari Shanghaiist, Kamis (7/9/2017), laporan awal mencatat guru tersebut telah menampar 20 muridnya. Namun belakangan diketahui bahwa si guru menampar total 38 anak.

Tanpa si guru sadari, aksi tersebut ternyata direkam oleh seorang muridnya dan kemudian menjadi viral. Dalam video tersebut, sang guru nampak memanggil satu per satu muridnya dan menampar mereka di depan keras. Suara tamparan terdengar jelas menggema di ruang kelas.

Sumber: Facebook/Sanghaiist

Aksi sang guru ini semakin memprihatinkan karena saat kejadian diketahui merupakan hari pertama masuk sekolah setelah para murid menghabiskan liburan musim panas mereka. Berdasarkan laporan Beijing News, guru tersebut tega menampar muridnya karena mereka membuat kesalahan dalam tugas yang diberikan.

Selama liburan musim panas, para murid ditugaskan untuk menulis puisi klasik. Dan hukuman dari setiap kesalahan dalam penulisan adalah tamparan di depan kelas. Salah seorang murid menyebut, gurunya itu terlalu serius dalam mengajar sehingga mengakibatkan hukuman brutal.

Menyusul tindakan kejam yang ia lakukan dan kecaman yang diarahkan padanya, si guru kemudian meminta maaf kepada para muridnya. Guru itu juga meminta maaf pada orangtua korban. Sang guru diketahui mendatangi satu per satu rumah muridnya untuk meminta maaf kepada mereka dan keluarganya secara pribadi.

Meski telah menyadari kesalahannya dan mengambil itikad baik, publik diketahui tidak begitu saja memaafkan si guru tersebut. Salah satu netizen menilai jika di masa depan si guru mungkin akan kembali mengulangi perbuatannya itu.

"Apa gunanya permintaan maaf? Mereka harusnya menampar balik si guru," tulis seorang pengguna Weibo.

(Rufki Ade Vinanda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement