Sebagaimana Okezone rangkum dari berbagai sumber, Senin (11/9/2017), akibat serangan bertubi-tubi dari kelompok pembajak pesawat itu Presiden AS George Walker Bush dan Wakil Presiden Dick Chiney menjadi murka. Kepala negara yang sedang melakukan lawatan ke Sekolah Dasar Sarasota di Florida sangat marah, tapi tidak bisa berbuat apa-apa karena tak memungkinkan melakukan perjalanan pulang dampak situasi yang belum aman. Ia pun hanya bisa memberikan perintah, termasuk ke Wapres.
Kemudian setelah bisa terbang kembali ke Washington, Bush segera menenangkan rakyatnya dan memberikan sikap selanjutnya melalui pidato kenegaraan. Pada pukul 20.30 waktu AS di Oval Office, Gedung Putih, ia mengatakan sangat mengecam penyerangan ini. Bush dengan tegas mengusut tuntas kasus tersebut hingga memberantas para pelaku dan orang-orang di baliknya. Sampai pada suatu waktu, ia mendeklarasikan perang terhadap terorisme di Irak dan Afghanistan.
Lalu pada hari ini pemerintah dan warga New York bakal berkumpul di Monumen Ground Zero untuk memperingati tragedi 9/11. Upacara peringatan dimulai pukul 07.00 waktu New York (sekira pukul 19.00 WIB) dan terdapat enam kali jeda. Dua jeda sebagai penanda dua serangan pesawat ke WTC, dua jeda untuk mengenang momen kedua menara runtuh, dan dua jeda lainnya untuk menandai serangan ke Pentagon dan jatuhnya pesawat keempat.
Presiden AS Donald Trump akan memperingati tragedi 9/11 pertama kali. Pria asli New York tersebut bakal menghadiri momen mengheningkan cipta dengan didampingi Ibu Negara Melania Trump. Trump juga dijadwalkan menghadiri peringatan di Pentagon.