BACA JUGA: Mantan Penjual Nasi Padang, Ini Sosok Perempuan Melayu Berhijab Pertama yang Jadi Presiden Singapura
Politikus Melayu ini juga mengaku akan fokus dengan pekerjaannya sebagai presiden Singapura. Ia akan melakukan tugasnya dengan baik demi memajukan negaranya. Wanita kelahiran 23 Agustus 1954 itu mengaku akan membuat Singapura menjadi rumah yang nyaman untuk ditinggali semua orang.
"Orang-orang Singapura yang terhormat, tidak ada satu orang atau orang yang dapat mencapai tugas ini. Kami membutuhkan setiap orang Singapura untuk berdiri bahu-membahu untuk mencapai yang terbaik yang kita bisa. Kami belum mencapai puncaknya. Namun yang terbaik hanya akan tercapai jika kita bekerja sama. Oleh karena itu, kita dapat terus memperbaiki kehidupan dan anak-anak kita," tutur wanita yang pernah menjadi Ketua Parlemen dari Januari 2013 sampai Agustus 2017 itu.
BACA JUGA: Diprotes karena Terpilih Aklamasi, Halimah Yacob: Saya Presiden untuk Semua Orang
Dalam pidatonya, ia mengajak seluruh masyarakat untuk turut berperan dalam memajukan Singapura. Menurut Halimah, seluruh janjinya tak bisa terwujud dengan mudah tanpa bantuan warga. Perempuan 63 tahun itu pun meminta masyarakat fokus membangun negara, tidak lagi sibuk dengan hal-hal yang dapat mengganggu kehidupan di Singapura.