Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

OKEZONE FILES: Masya Allah! Cermati Amalan Utama di Hari Jumat, Kebaikannya Sangat Besar

Hantoro , Jurnalis-Jum'at, 15 September 2017 |07:31 WIB
OKEZONE FILES: <i>Masya Allah</i>! Cermati Amalan Utama di Hari Jumat, Kebaikannya Sangat Besar
Ibadah Salat Jumat. (Foto: Okezone)
A
A
A

Ketiga adalah memakai minyak wangi atau wewangian lainnya. Pahala yang bisa diraih dari amalan ini pun sangat besar, seperti penjelasan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. "Barang siapa mandi pada hari Jumat dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak rambut atau minyak wangi, kemudian berangkat ke masjid dan tidak memisahkan antara dua orang, lalu sholat sesuai yang ditentukan baginya dan ketika imam memulai khotbah, ia diam dan mendengarkannya, maka akan diampuni dosanya mulai Jumat ini sampai Jumat berikutnya," (HR Bukhari dan Muslim).

Ibadah keempat di hari Jumat yakni bagi kaum Muslim bersegera menuju masjid untuk menjalankan salat. Bahkan pada masa sahabat Nabi dahulu, mereka bergegas ke masjid sejak Jumat pagi dengan berjalan kaki dan kemudian ketika sampai mendekat ke khatib. "Barang siapa yang membuat istrinya mandi junub dan ia pun mandi, lalu ia berangkat ke masjid dan bersegera, kemudian ia mendekat kepada imam dan diam mendengarkan khutbah serta tidak berbuat sia-sia, maka setiap langkahnya seperti pahala puasa dan salat setahun," (HR Ahmad dari Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash radiyallahu anhu, Shahibut Targhib: 693).

Amalan kelima, kaum pria di masjid mengerjakan salat sunah ketika menunggu imam dan khatib naik mimbar. Ia bisa menjalankan salat sunah semampunya. Kebaikan untuk ibadah ini juga sangat besar. Sebagaimana hadis riwayat Muslim, Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu menuturkan, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Barang siapa mandi kemudian datang untuk Salat Jumat, lalu ia salat semampunya, dan dia diam mendengarkan khotbah hingga selesai, kemudian salat bersama imam, maka akan diampuni dosanya mulai Jumat ini sampai Jumat berikutnya ditambah tiga hari."

Keenam, bagi Muslimin tidak duduk dengan memeluk lutut ketika khatib berkhotbah. Hal ini sebagaimana diajarkan Nabi dalam sebuah hadis. "Sahl bin Mu’ad bin Anas mengatakan bahwa Rasulullah melarang Al Habwah (duduk sambil memegang lutut) pada saat Salat Jumat ketika imam sedang berkhotbah,” (Hasan. HR Abu Dawud, Tirmidzi).

(Baca: OKEZONE FILES: Wukuf di Arafah, Mengenali Sejarahnya hingga Menjadi Puncak Prosesi Ibadah Haji)

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement