Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Wuih! Diancam Pemerintah Spanyol, 700 Walkot di Catalunya Tetap Dukung Referendum Kemerdekaan

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Minggu, 17 September 2017 |02:05 WIB
Wuih! Diancam Pemerintah Spanyol, 700 Walkot di Catalunya Tetap Dukung Referendum Kemerdekaan
Sebanyak 700 wali kota di Catalunya berunjuk rasa mendukung referendum kemerdekaan (Foto: Albert Gea/Reuters)
A
A
A

BARCELONA – Lebih dari 700 orang wali kota (walkot) di seluruh wilayah otonomi Catalunya berkumpul di Barcelona pada Sabtu 16 September sore waktu setempat. Ratusan orang tersebut mendeklarasikan dukungan terhadap rencana referendum kemerdekaan untuk melepaskan diri dari Spanyol.

BACA JUGA: Tegas! Ngotot Referendum Kemerdekaan, Pemerintah Spanyol Ancam Bekukan Keuangan Catalunya

Ratusan wali kota itu bertemu dengan Presiden Catalunya, Carles Puigdemont, sebagai bentuk perlawanan terhadap Spanyol. Pada Rabu 13 September, Kejaksaan memanggil 700 orang wali kota tersebut untuk ditanya mengenai dukungan mereka atas referendum kemerdekaan Catalunya.

Wali Kota Barcelona, Ada Colau, mengkritik respons Pemerintah Pusat Spanyol di Madrid atas rencana referendum kemerdekaan tersebut. Ia dengan lantang menyatakan siap mengizinkan digelarnya pemungutan suara di Barcelona, Ibu Kota wilayah otonomi Catalunya.

BACA JUGA: Jaksa Spanyol Interogasi Lebih dari 700 Wali Kota di Catalan, Apa Sebab?

“Sangat memalukan bahwa kita memiliki pemerintah yang tidak mampu berdialog dan memilih untuk mengejar serta mengintimidasi wali kota dan media,” ujar Ada Colau dalam pidatonya, sebagaimana melansir dari Reuters, Minggu (17/9/2017).

Menurut data dari Asosiasi Pemerintah Kota untuk Kemerdekaan (AMI), sebanyak 740 dari 948 pemimpin kota sudah menyatakan siap memberi tempat untuk penyelenggaraan referendum. Dukungan tersebut direspons otoritas Spanyol dengan tindakan tegas berupa razia dan operasi.

Kepolisian Spanyol dalam beberapa hari terakhir merazia sejumlah tempat percetakan serta kantor-kantor harian. Razia dilakukan demi memburu surat suara, kotak suara, dan brosur yang digunakan untuk referendum yang rencananya digelar pada 1 Oktober mendatang.

Mendengar adanya demonstrasi di Barcelona itu, Perdana Menteri (PM) Mariano Rajoy meminta agar warga Catalunya kembali kepada rasionalitas dan legalitas. Ia berjanji untuk menghentikan segala bentuk pemungutan suara referendum kemerdekaan Catalunya.

“Satu-satunya yang saya minta dari para wali kota di Catalunya adalah mereka harus mematuhi hukum, termasuk tidak berpartisipasi dalam referendum ilegal,” imbau Mariano Rajoy. Imbauan serupa dikeluarkan oleh pihak berwenang lain di Spanyol.

BACA JUGA: Pemerintah Spanyol Minta MK Gagalkan Upaya Referendum Kemerdekaan Catalunya

Kejaksaan mengingatkan bahwa setiap pejabat publik yang terlibat dalam persiapan referendum kemerdekaan Catalunya akan dijatuhi dakwaan pembangkangan sipil, penyalahgunaan jabatan, dan penyalahgunaan dana publik. Menteri Keuangan, Cristobal Montoro, mengancam akan membekukan keuangan Catalunya jika tetap gigih menggelar referendum.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement