Suu Kyi mengakui bahwa dirinya paham akan perhatian dunia terhadap krisis di Rakhine, terutama kepada masyarakat etnis Rohingya. Sebagai anggota masyarakat internasional yang bertanggung jawab, Myanmar disebutnya tidak takut akan pengawasan dari dunia.
BACA JUGA: Angkat Bicara Soal Rohingya, Suu Kyi: Kami Juga Prihatin
“Saya sadar pada fakta bahwa dunia menaruh perhatian pada situasi di Rakhine State. Sebagai anggota masyarakat internasional yang bertanggung jawab, Myanmar tidak takut akan pengawasan dunia internasional,” aku Suu Kyi.
“Kami juga prihatin. Kami ingin mencari tahu seperti apa masalah sesungguhnya. Ada tuduhan dan kontra-tuduhan. Kami harus mendengar semuanya. Kami harus meyakinkan bahwa tuduhan itu berdasarkan bukti yang solid sebelum mengambil aksi,” ujar putri mendiang Jenderal Aung San itu.
Aung San Suu Kyi mengklaim, mayoritas warga di desa-desa yang dihuni etnis Rohingya tidak terkena dampak dari kekerasan yang dilakukan militer Myanmar. Ia mengatakan, militer yang selama ini dituduh melakukan pembakaran dan pembunuhan secara diskriminatif, sudah diinstruksikan untuk menahan diri dan menghindari dampak berkepanjangan.
(Wikanto Arungbudoyo)