Pada persiapan pengiriman ke Myanmar kali ini, pemerintah Indonesia akan memberikan sekira 20 ton bantuan kemanusian. Bantuan itu terdiri dari makanan siap saji, tenda pengungsi, medical treatment, obat-obatan, hingga water treatment atau alat penjernih air.
"Sementara ini yang disiapkan dua pesawat Hercules dengan kapasitas masing-masing 10 ton. Berarti ada 20 ton (bantuan). Apa yang dikirimkan? Tentunya hal yang sangat darurat. Kita kasih sarung juga, ada 7.000 sarung. Kita kirimkan 20 tenda," papar Willem.
Ia melanjutkan, bantuan yang dikirimkan pemerintah telah melalui serangkaian assesment. Sehingga, bantuan itu merupakan barang-barang yang memang dibutuhkan oleh para pengungsi.
Willem menambahkan, bantuan sekira 20 ton yang akan dikirimkan ke Myanmar itu akan diberangkatkan Rabu (20/9/2017) ke pangalan udara Sultan Iskandar Muda, Aceh. Setelah transit di sana, bantuan akan langsung dikirimkan ke Myanmar setelah mendapat izin dari pemerintah pimpinan Aung San Suu Kyi itu.
"Pesawat sudah siap berangkat dari pangkal udara Halim menuju Sultan Iskandar Muda besok pukul 14.00 WIB. Bantuan itu akan (segera dikirim) ke Halim hari ini dan paling lama besok jam 10.00 Wib. Jadi kita akan kirimkan bantuan ke Myanmar, dan untuk sementara bantuan ke Bangladesh tak dikirimkan. Sudah melimpah di sana," pungkas Willem.
(Khafid Mardiyansyah)