JAKARTA - Pemerintah Indonesia akan kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk warga terdampak konflik di negara bagian Rakhine, Myanmar. Sekira 20 ton bantuan tersebut akan langsung dikirim ke negeri tanah emas itu.
Sebelumnya bantuan untuk Rohingya dikirim lewat Bangladesh. Namun, lantaran gudang penyimpanan stok sudah penuh maka bantuan dikirim langsung ke Myanmar.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengatakan, pemerintah Indonesia telah melakukan assessment atau penilaian terhadap subyek yang akan menerima bantuan kemanusiaan itu.
Menurut dia, pemerintah Indonesia hanya mengirimkan bantuan yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat terdampak.
"Jadi begini, sasaran bantuan ini kan sudah pasti kepada orang terdampak, orang yang menderita dan orang yang membutuhkan. (Jadi) masyarakat Rohingya (yang berhak menerima bantuan)," kata Willem di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Selasa (19/9/2017).
Pada prinsipnya, kata dia, barang-barang yang dikirim haruslah sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. Sehingga, pemerintah Indonesia tidak bisa memberikan sesuatu yang tidak sesuai.