WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, akan mengunjungi Puerto Riko dan Kepulauan Virgin pada Selasa 3 Oktober 2017. Kunjungan ini dilakukan karena Trump ingin melihat langsung kondisi wilayah tersebut setelah dihantam Badai Maria.
Trump mengatakan bahwa berbagai fasilitas di Puerto Riko dan Kepulauan Virgin saat ini hancur akibat badai tersebut. Orang nomor satu di Negeri Paman Sam itu siap membantu memulihkan kembali kedua wilayah tersebut.
"Keduanya telah hancur, benar-benar hancur oleh Badai Maria. Kami akan melakukan segalanya dengan kekuatan kami untuk membantu orang yang sangat terpukul di dua tempat itu," ujar Trump kepada wartawan, sebagaimana dikutip dari VOA News America, Kamis (28/9/2017).
BACA JUGA: Sedih! Badai Maria Sebabkan Total 32 Orang Tewas di Karibia
Trump mengatakan bahwa pemerintahannya dan militer AS telah melakukan upaya besar untuk membantu korban badai. Tak hanya mereka, orang-orang di AS juga turut memberikan bantuan.
"Kita tahu seberapa keras kita bekerja. Pekerjaan yang baik sedang kita lakukan sekarang," kata Trump.
Penyataan Trump dibenarkan oleh Sekretaris Departemen Dalam Negeri AS, Elaine Duke. Ia mengatakan bahwa ribuan orang saat ini tengah bekerja di pulau tersebut.
“Kami terus melakukan operasi selama 24 jam, melakukan operasi pencarian dan penyelamatan secara agresif,” tuturnya kepada wartawan.
Menurut Duke, bantuan terus diberikan ke dua wilayah tersebut. Pasalnya, dampak Badai Maria di dua wilayah itu memang sangat dahsyat. Badai kategori 5 telah merusak berbagai fasilitas di sana, sehingga bahan logistik menjadi sangat terbatas.
“Pemerintah federal terus memberikan komoditas, makanan, dan air ke pulau-pulau yang diterjang Badai Maria. Mereka berusaha memulihkan daya di rumah sakit, pelabuhan, bandara, dan fasilitas penting lainnya,” jelasnya.
Pejabat senior di Gedung Putih mengatakan bahwa Trump telah merencanakan dukungan jangka panjang untuk Gubernur Puerto Riko dan Kepulauan Virgin. Seluruh elemen di pemerintahan diminta mendukung rencana tersebut.
BACA JUGA: Toloong! PM Dominika Terjebak Hantaman Badai Maria dan Minta Diselamatkan
Jutaan orang di Puerto Riko dan Kepulauan Virgin memang tengah menghadapi situasi yang berat setelah Badai Maria. Listrik dan jaringan komunikasi terputus akibat dahsyatnya terjangan badai. Saat ini, hanya sekira setengah pulau yang masih memiliki akses air minum.
BACA JUGA: Pasca-Badai Maria, Wilayah Puerto Riko Terancam Tak Teraliri Listrik Selama 6 Bulan
Hal ini terjadi karena banjir yang merendam wilayah tersebut. Tingginya air bahkan membuat jalanan terlihat seperti sungai. Truk yang mengangkut bantuan tak bisa menjangkau lokasi karena banjir tersebut. (DJI)
(Rifa Nadia Nurfuadah)