Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Eksekusi DN Aidit: Sebelum Ditembak Mati, Sempat Minta Rokok, Berpidato hingga Teriak "PKI"

Yudhistira Dwi Putra , Jurnalis-Sabtu, 30 September 2017 |07:50 WIB
Eksekusi DN Aidit: Sebelum Ditembak Mati, Sempat Minta Rokok, Berpidato hingga Teriak
A
A
A

JAKARTA - Tanggal 22 November 1965, Dipa Nusantara Aidit ditangkap di tempat persembunyiannya di rumah Kasim alias Harjomartono di Kampung Sambeng, Solo, Jawa Tengah. Usai pelarian panjang pasca peristiwa 30 September 1965, aparat militer akhirnya menangkap pimpinan Partai Komunis Indonesia (PKI) ini.

Pada hari penangkapannya itu, Aidit sempat menikmati kopi dan rokok. Bahkan, saat akan dibawa, Aidit sempat meminta rokok.

"Boleh ya rokok ini saya bawa," kata Aidit.

Lalu, seorang tentara yang menangkapnya menjawab.

"Bawa saja rokok itu. Nanti buat rokok-an bersama Gatot Subroto," katanya menyiratkan bahwa Aidit akan segera menyusul Jenderal Gatot Subroto yang telah meninggal pada tahun 1962.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement