LAS VEGAS – Tidak banyak yang tahu jika ayah Stephen Paddock, Benjamin Hoskins Paddock, juga pernah melancarkan serangan kekerasan di Las Vegas beberapa dekade yang lalu. Ia melakukan serangan yang sama mengerikannya seperti pembantaian yang anaknya lakukan.
Hampir 60 tahun sebelum anaknya menggunakan senjata untuk membunuh setidaknya 59 orang di Las Vegas, Benjamin Hoskins Paddock terlibat dalam insiden kekerasan di Las Vegas. Sama seperti Stephen Paddock, ia dikejar polisi dan dia menggunakan kekerasan untuk mengusir mereka. Tidak seperti anaknya, Benjamin bertahan hidup dan terus berkarier.
Dilansir dari The Independent, Rabu (4/10/2017), banyak catatan kriminal yang dibuat oleh ayah Paddock, yang membuatnya sangat terkenal karena dia berada dalam daftar 10 orang paling dicari FBI. Mungkin satu-satunya petunjuk penting bahwa ada sesuatu yang tidak biasa tentang Stephen Paddock, pria yang dikenal sebagai manusia biasa dan tidak mungkin melakukan kekejaman yang mengerikan itu.
BACA JUGA: Rampok Bank dan Dikejar FBI, Ini Catatan Kriminal Ayah Sang Algojo di Las Vegas
Pada 1960, Benjamin Paddock didakwa mencuri USD25 ribu atau Rp336 juta dari tiga bank berbeda di Arizona, di mana dia dan putranya diperkirakan pernah menetap. Dia segera melarikan diri, namun terlacak oleh seorang anggota staf polisi yang melihat antena radio aneh di mobil.
Beberapa hari kemudian terjadi insiden di Las Vegas. Pihak berwenang mengejarnya dan berusaha menangkapnya. Benjamin mengemudikan mobilnya ke agen FBI dan salah satu dari mereka melepaskan tembakan melalui kaca depan mobil namun gagal menghentikannya.