5. Menjadi Perwira
Dulu
Tentu saja menjadi perwira itu sangat susah. Butuh pendidikan militer mumpuni, serta berprestasi. Setidaknya butuh waktu yang lama bagi seorang tentara menjadi perwira. Tapi, di masa lalu, hal ini tidak terjadi. Mau jadi perwira syaratnya sangat-sangat gampang.
Tak perlu pendidikan khusus, hanya cukup dengan merampas senjata musuh dan menunjukkannya. Bung Karno pernah bilang, “Seorang sukarelawan yang mendaftarkan diri dengan membawa 10 anak buah, diberi pangkat kopral. Bila memimpin 20 orang, ia jadi sersan. Tetapi bila membawa senapan dan granat selundupan, ia menjadi perwira.”
Sekarang
Untuk menjadi seorang calon perwira TNI, nilai akademik yang tinggi saja ternyata tidak cukup, namun harus memiliki kesehatan dan kekuatan fisik yang sesuai dengan standar yang ditetapkan TNI.
Persyaratan yang perlu di siapkan yakni, warga negara Indonesia pria dan wanita bukan prajurit TNI/Polri atau PNS atau memiliki KTP, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, umur maksimal 30 tahun bagi yang berijazah S1, 32 tahun bagi S1 profesi, dan 26 tahun bagi yang berijazah D3.
Persyaratan IPK untuk jurusan atau program studi selain kedokteran akreditasi A, 2,80 bagi yang berijazah S-1 dan S-1/S-2 Profesi, dan 2,70 bagi yang berijazah D-3. Persyaratan IPK untuk jurusan atau program studi selain Kedokteran akreditasi B, 3,00 bagi yang berijazah S-1 dan S-1atau S-2 profesi dan 2,90 bagi yang berijazah D-3. Dan beberapa syarat administrasi lain yang harus dipenuhi.(fin)
(Ulung Tranggana)